Bintang-bintang di langit yang letaknya sangat jauh
tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata. Teropong atau teleskop
dapat digunakan untuk melihat bintang atau objek yang letaknya sangat
jauh.
Teropong terdiri atas dua lensa cembung,
sebagaimana mikroskop. Pada teropong jarak fokus lensa objektif lebih
besar daripada jarak fokus lensa okuler (fob > fok).
Teropong digunakan dengan mata tidak berakomodasi agar tidak cepat
lelah karena teropong digunakan untuk mengamati bintang selama
berjam-jam. Dengan mata tidak berakomodasi, bayangan lensa objektif
harus terletak di titik fokus lensa okuler. Dengan demikian, panjang
teropong (atau jarak antara kedua lensa) adalah
d = fob + fok
dimana fob adalah jarak fokus lensa objektif dan fok adalah jarak fokus lensa okuler.
Adapun perbesaran P yang dihasilkan oleh teropong adalah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar