Minggu, 13 Mei 2012

Menata Harmoni di atas Qur'an Suci

Siang itu, penasaran dalam hati selalu menggelayut ingin tahu, seperti apa sih isi buku Keluarga Qur’ani ?, tanpa pikir panjang dengan motor butut langsung berangkat menunju Gramedia yang berada di kawasan Bintaro, tak usah mencari sendiri takut kelamaan, saya ke customer service dan minta dicarikan buku yang judulnya Keluarga Qur’ani, di mesin pencari buku itu tinggal 4 eks. Tanpa pikir panjang langsung mengadakan transaksi pembelian dikasir yang telah disediakan. Sambil mojok di rumah makan, lembar demi lembar saya baca. Ternyata!!! Isi buku keluarga Qur’ani lebih dari yang ku bayangkan


Anggapan awal, paling-paling buku Keluarga Qurani sama dengan buku-buku bacaan lain, ternyata dugaan itu salah, buku yang sedang ada di tangan ini adalah buku bacaan suppleman ruhani yang memiliki bobot tersendiri dalam mengupas maslah keluarga dan mampu memprovokasi pembaca untuk meneladani jejak Nabiyullah Ibrahim. as. Sajian bahasanya yang tegas dan lugas menunjukkan dedikasi buku tersebut ditulis oleh orang yang berpengalaman dan kaya bahan bacaan. Gaya bahasa yang mengalir dan to the point menjadikan pembaca tidak bosan, bahkan cenderung ketagihan.

Yang paling mengesankan adalah paparan tentang hubungan dua hari raya; ‘idul fithri dan ‘idul adha. Dengan gamblang dan sederhana namun detail, Pak Dedhi Suharto selaku penulis buku Keluarga Qur’ani mampu mengkaitkan dua ritual ibadah tahunan itu dengan jelas, dua hari raya itu mempunyai hubungan yang sangat erat dan melekat dalam satu prespektif yang sama yaitu berbuat baik antar sesama atas dasar takwa kepada Allah swt. Saya yang bodoh ini, membaca hal itu sebagai pengetahuan yang benar-benar baru dan orisinil.

Selain itu hal hal diatas, dapat disimpulkan bahwa hubungan suami-istri bukanlah hubungan duniawi atau sekedar hubungan nafsu hewani, tetapi hubungan dua insan yang mengikat janji suci, siap untuk berinteraksi dengan keluhuran jiwa antar keduanya, berprinsip saling menghargai, bekerja sama sebagai subyek interaktif serta tanggung jawab dalam lini status masing masing suami-isteri. Kesempurnaan keluarga semacam ini akan terbina harmonis jika yang menjadi tumpuan dasarnya adalah al Qur’an suci. Semoga buku ini bisa dimiliki oleh semua orang dan menginspirasi dalam menata harmonisasi keluarga wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar